Enterprise Resource Planning (ERP) atau Perencanaan sumber daya perusahaan adalah sistem terpadu berbasis komputer yang digunakan untuk mengelola sumber daya internal dan eksternal berwujud termasuk aset, sumber daya keuangan, bahan, dan sumber daya manusia. Ini merupakan arsitektur perangkat lunak yang bertujuan untuk memfasilitasi aliran informasi antara semua fungsi bisnis dalam batas-batas organisasi dan mengelola hubungan dengan para stakeholder di luar. Dibangun di atas sentralisasi database dan biasanya menggunakan platform komputasi yang umum, sistem ERP mengkonsolidasi semua operasi bisnis menjadi perusahaan seragam dan lingkungan sistem yang luas.
Sistem ERP dapat berada pada server terpusat atau didistribusikan di seluruh modular unit perangkat keras dan perangkat lunak yang menyediakan “pelayanan” dan berkomunikasi pada jaringan area lokal. Desain terdistribusi memungkinkan sebuah bisnis untuk mengumpulkan modul-modul dari vendor yang berbeda tanpa memerlukan penempatan beberapa salinan yang kompleks, sistem komputer mahal di daerah-daerah yang tidak akan menggunakan kapasitas penuh.
ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
Dalam era persaingan global ini, perusahaan jasa dan manufaktur dituntut untuk bersaingan dengan maksimal dengan para kompetitor untuk mendapatkan pendapatan yang lebih agar perusahaan lebih bertahan. Apalagi perusahaan juga harus melakukan respon yang cepat terhadap pasar yang ada dikarenakan tuntutan dari pasar yang bergerak secara dinamis. Selain itu rantai pasok (supply chain) harus bergerak secara cepat untuk memenuhi kebutuhan mulai dari bahan baku dari pemasok (supplier) sampai barang yang sudah jadi yang berada di konsumen. Oleh karena itu perlu suatu adanya monitoring untuk memantau aktivitas perusahaan untuk memudahkan proses kerja.
Salah satu sistem yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut yaitu dengan menggunakan sistem informasi Enterprise Resource Planning (ERP) atau perencanaan sumber daya perusahaan. ERP dapat berperan dalam memantau proses produksi, ketersediaan bahan material, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan dan sumber daya manusia yang nantinya akan dijadikan sebagai analisis pengambil keputusan manajemen.
ERP merupakan suatu sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi, maupun distribusi di perusahaan. Sesuai dengan namanya, Enterprise berarti memiliki makna secara menyeluruh sehingga semua terpusat pada satu sistem. ERP ini sudah meliputi semua fungsi dasar dari perusahaan. Bahkan bisa diterapkan pada organisasi non profit,pemerintah, dan berbagai jenis lembaga lainnya.
Misalkan daftar order dari pelanggan di ERP akan langsung diproses di bagian produksi sesuai dengan kemampuan kapasitas produksi. Kemudian Material dan bahan baku akan tercatat menjadi berkurang sesuai dengan kebutuhan produksi tersebut. Jika material akan berkurang maka akan secara otomatis melakukan order kebagian supplier. Setelah barang jadi ERP juga akan mengalokasikan distribusi hingga sampai produk tersebut sampai di tangan pelanggan. Termasuk juga aliran keuangan perusahaan. Sehingga semua aktivitas perusahaan yang mencakup semua divisi atau departemen berada pada satu pusat dan secara real-time.
Dalam ERP ada beberapa modul yang saling terkait dengan yang lain dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Adapun beberapa modul yang ada yaitu: Manufacturing, Supply Chain management, Financial, Project Managements, Procurement, Service Management, Sales Management, Human resource, Customer Relationship Management, data warehousing dan Business Intellegence.
Dengan adanya ERP, manajemen bisa melakukan analisa terhadap perusahaan untuk mengetahui tren dan perkembangan di perusahaan sehingga dapat melakukan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Salah satunya dari fungsi pelaporan ERP yang sistematis dan mudah. Adapun manfaat lain yang bisa diperoleh yaitu:
ERP membantu memperlancar proses bisnis dan membuatnya jadi lebih mudah, murah, cepat dan efisien.
Meningkatkan etos kerja karyawan, karena proses kerja tersusun sesuai dengan standar operasi perusahaan yang sudah dibakukan.
Meningkatkan jumlah penjualan, karena sistem ERP ini membantu dalam keluar masuknya arus barang.
Menambah daya saing perusahaan, karena ERP membantu dalam distribusi produk dengan memberikan informasi yang cepat dan akurat bagi konsumen.
Mengurangi biaya dari aktifitas yang tidak memiliki nilai tambah.
Aplikasi ERP Ada banyak aplikasi dari ERP yang bisa digunakan. Banyak Software ERP yang diperuntukan berbagai jenis industri, ada yang khusus untuk industri tertentu dan ada pula yang bisa untuk semua industri.Banyak untuk memperoleh software ERP harus mengeluarkan anggaran yang besar. Namun software yang mahal belum tentu berhasil dan sesuai dengan perusahaan.Tergantung dari sistem proses bisnis yang ada.
Beberapa contoh ERP yang berbayar yaitu:
Microsoft Dynamic.
SAP R3 (SAP ERP)
SAP Business One
Infor ERP X2. ERP berbasis IBM.
Net Suite
Exact Software
SYSPRO
Accpac
Epicor
Excel ERP
Sedangkan alternatif biaya murah dapat menggunakan software yang bersifat opensource. Misalnya :
OpenBravo
Compiere
XTuple
Apache OFBiz
Adecompiere
Jika perusahaan ingin menggunakan software ERP pastikan dulu dengan keputusan tepat. Hal ini dikarenakan penerapan ERP diperusahaan merupakan investasi yang mahal dan berjangka panjang. Perusahaan harus mengeluarkan anggaran yang lebih untuk sistem, training dan anggaran yang lain.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato mengenai hubungan Indonesia-Malaysia usai berbuka puasa bersama prajurit dan perwira TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (1/9/2010) petang. PIDATO
Salam sejahtera untuk kita semua, Saudara-saudara se-bangsa dan se-tanah air yang saya cintai dan saya banggakan,
Malam ini, saya ingin memberikan penjelasan kepada rakyat Indonesia mengenai hubungan Indonesia – Malaysia. Marilah kita mengawalinya dengan melihat perkembangan dan dinamika hubungan kedua negara, salah satu hubungan bilateral Indonesia yang paling penting.
Hubungan Indonesia dan Malaysia memiliki cakupan yang luas, yang semuanya berkaitan dengan kepentingan nasional, kepentingan rakyat kita.
Pertama, Indonesia dan Malaysia mempunyai hubungan sejarah, budaya dan kekerabatan yang sangat erat - dan mungkin yang paling erat dibanding negara-negara lain, dan sudah terjalin selama ratusan tahun. Kita mempunyai tanggung jawab sejarah, untuk memelihara dan melanjutkan tali persaudaraan ini.
Kedua, hubungan Indonesia dan Malaysia adalah pilar penting dalam keluarga besar ASEAN. ASEAN bisa tumbuh pesat selama empat dekade terakhir ini, antara lain karena kokohnya pondasi hubungan bilateral Indonesia - Malaysia.
Ketiga, ada sekitar (2) juta saudara-saudara kita yang bekerja di Malaysia – di perusahaan, di kantor, di perkebunan, dan di rumah tangga. Ini adalah jumlah tenaga kerja Indonesia yang terbesar di luar negeri. Tentu saja keberadaan tenaga kerja Indonesia di Malaysia membawa keuntungan bersama, baik bagi Indonesia maupun Malaysia.
Sementara itu, sekitar 13,000 pelajar dan mahasiswa Indonesia belajar di Malaysia, dan 6,000 mahasiswa Malaysia belajar di Indonesia. Ini merupakan asset bangsa yang harus terus kita bina bersama, dan juga modal kemitraan di masa depan.
Wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia adalah ketiga terbesar dengan jumlah 1,18 juta orang, dari total 6,3 juta wisatawan mancanegara.
Investasi Malaysia di Indonesia 5 tahun terakhir (2005-2009) 285 proyek investasi, berjumlah US$ 1.2 miliar, dan investasi Indonesia di Malaysia berjumlah US$ 534 juta. Jumlah perdagangan kedua negara telah mencapai US$ 11,4 miliar pada tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan ekonomi Indonesia – Malaysia sungguh kuat.
Namun, hubungan yang khusus ini juga sangat kompleks. Hubungan ini tidak bebas dari masalah dan tantangan. Ada semacam dalil diplomasi, bahwa semakin dekat dan erat hubungan dua negara, semakin banyak masalah yang dihadapi.
Contoh masalah dan tantangan yang kita hadapi adalah menyangkut tenaga –kerja Indonesia di Malaysia. Kita tahu bahwa keberadaan 2 juta tenaga kerja Indonesia di Malaysia, disamping memberikan manfaat bersama, juga memunculkan kasus-kasus di lapangan yang harus terus dikelola. Oleh karena itulah, sejak awal, saya berupaya keras untuk memperjuangkan hak-hak Tenaga Kerja Indonesia, antara lain menyangkut gaji dan waktu libur; memberikan perlindungan hukum, dan mendirikan sekolah bagi anak-anak TKI.
Dalam kunjungan saya yang terakhir ke Malaysia, kita telah berhasil mencapai kesepakatan, mengenai pemberian dan perlindungan Hak bagi tenga kerja kita di Malaysia.
Berkaitan dengan permasalahan hukum yang dihadapi oleh tenaga kerja Indonesia di Malaysia, pemerintah aktif melakukan langkah-langkah pendampingan dan advokasi hukum, untuk memastikan saudara-saudara kita mendapatkan keadilan yang sebenar-benarnya.
Selain masalah TKI dan perlindungan WNI, kita juga kerap menjumpai masalah yang terkait dengan perbatasan kedua negara. Masalah ini memerlukan pengelolaan yang serius dari kedua belah pihak.
Karena itulah, menyadari kepentingan bersama ini, saya dan Perdana Menteri Malaysia sering berkomunikasi secara langsung, di samping forum konsultasi tahunan yang kami lakukan, untuk memastikan bahwa isu-isu bilateral ini dapat kita kelola dan carikan jalan keluarnya dengan baik. ..
Manajemen operasi bertanggung jawab untuk menghasilkan barang atau jasa dalam organisasi. Manajer operasi mengambil keputusan yang berkenaan dengan suatu fungsi operasi dan system transormasi yang digunakan. Dengan demikian, manajemen operasi adalah kajian pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi. Dari definisi ini terdapat tiga hal yang dapat kita simpulkan:
•a.Fungsi
Manajer operasi bertanggung jawab mengelola fungsi organisasi yang menghasilkan barang dan jasa. Pada manufaktur fungsi operasi disebut dengan departemen manufaktur. Pada organisasi jasa disebut dengan departemen operasi. Istilah operasi mengacu pada fungsi menghasilkan barang dan jasa. Fungsi operasi diperlakukan sama dengan fungsi-fungsi lainnya seperti fungsi pemasaran dan keuangan.
•b.Sistem
Gambaran sisitem tidak hanya menjadi pijakan definisi jasa dan faktur sebagai sistem transformasi, tetapi sebagai dasar yang kuat untuk system rancangan dan analisis operasi. Dengan pandangan ini, manajer operasi sebagai konversi perusahaan. Misalnya, jasa penjualan pada fungsi pemasaran, dapat dipandang sebagai system yang produktif dengan masukan, transformasi dan keluaran. Konsep manajemen operasi memiliki kemampuan melebihi fungsional operasi.
•c.Keputusan
Seorang manajer wajar mengambil keputusan untuk memusatkan perhatian pada pengambilan keputusan sebagai tema pokok operasi. Keputusan-keputusan itu antara lain adalah proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan mutu.
•2.Sejarah manajemen operasi
Manajemen operasi telah ada sejak manusia dapat memproduksi barang dan jasa. Ada tujuh bidang kontribusi untuk manajeman operasi:
•a.Pembagian tugas , tugas diberikan berdasar konsep yang sangat sederhana.
•b.Pembakuan bagian-bagian, pembakuan dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat dipertukarkan.
•c.Revolusi industri, inti dari substitusi tenaga manusia dengan mesin.
•d.Kajian ilmiah tentang pekerjaan, berdasarkan pada metode ilmiah dapat digunakan untuk mengkaji kerja sebagai sistem fisik dan ilmiah.
•e.Hubungan manusiawi, pergeseran hubungan manusia menyoroti pentingnya motivasi dan unsur manusia pada rancangan
•f.Mode keputusan , digunakan untuk mengakaji sisten yang produktif dalam bentuk matematis.
•g.Komputer, komputer telah merubah bidang manajemen operasi. Penggunaan komputer yang efektif merupakan bagian yang sangat penting dari bidang manajemen operasi.
•3.Kebangkitan minat terhadap manajemen operasi
Akhir-akhir ini muncul kembali minat akan manajemen operasi, hal ini tidak hanya dikalangan bisnis, tapi juga dikalangan universitas. Kebangkitan minat manajemen operasi ini terwujud dalam berbagai bentuk, pertama perhatikan mutu, mutu yang paling baik merupakan kunci keunggulan bersaing. Operasi tidak hanya semua barang untuk semua orang tetapi juga harus mamiliki tujuan dan tugas yang diarahkan pada strategi bisnis yang menyeluruh.
•4.Operasi sebagai sistem yang produktif
Manajemen operasi sebagai sistem yang mengelola sistem trasformasi, yang mengubah masukan menjadi barang dan jasa melalui teknologi proses. Yaitu metode yang digunakan untuk melakukan transformasi tersebut. Perubahan teknologi menyebabkan perubahan cara suatu masukan digunakan terhadap lainnya, mungkin juga produk yang dihasilkan.
Masukan dari industri ke industri berbeda-beda. Operasi manufaktur memerlukan masukan berupa modal dan mesin-mesin, fasilitas dan peralatan. Sedangkan operasi industri jasa memerlukan masukan berbeda dengan manufaktur. Misalnya, operasi penerbangan memerlukan masukan berupa modal untuk membeli pesawat terbang dan fasilitas, tenaga kerja terlatih (pilot, pemelihara pesawat), dan tenaga kerja biasa dan energi.
Sistem informasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Ada dua macam lingkungan yang harus diperhatikan. Yang pertama, fungsi bisnis lain atau tingkat manajemen yang lebih tinggi, mengubah kebijakan, sumber daya dan asumsi. Yang kedua, lingkungan diluar perusahaan mungkin mengalami perubahan sperti dari segi hukum, sospol dan ekonomi sehingga mengalami perubahan pada masukan, keluaran/sistem transformasi operasi.
•5.Keputusan dalam operasi suatu kerangka
Kerangka keputusan memperlihatkan hubungan yang erat antara tanggung jawab manajemen dalam organisai operasi. Ada lima kelompok tanggung jawab, tanggung jawab keputusan inilah yang ada dalam operasi:
•a.Proses, keputusan mengenai proses ini termasuk proses fisik atau fasilitas yang dipakai untuk memproduksi barang atau jasa.
•b.Kapasitas, mengasilkan jumlah produk, waktu, dan tempat yang tepat.
•c.Persediaan, menentukan apa, kapan dan berapa jumlah yang dipesan.
•d.Tenaga kerja, mengelola manusia merupakan area keputusan yang terpenting, karena tidak ada yang dapat dikerjakan tanpa manusia.
•e.Kualitas, tanggung jawab operasi yang memerlukan dukungan organisasi secara keseluruhan.
•6.Posisi manajemen dalam operasi
Manajer operasi, dalam manufaktur termasuk manajer pabrik dan wakil dirut pabrik. Untuk jasa termasuk menajer toko, kantor, wakil manajer operasi. Posisi ini menyangkut koordinasi dan pelaksanaan fungsi operasi, juga tanggung jawab khusus yaitu; perencanaan strategis penentuan kebijakan , penganggaran bekanja dan pengendalian operasi. Tugas atau fungsi manajer antara lain:
•a.Material manajer, mengelola dan mengintegrasi proses bahan mentah menjadi barang jadi.
•b.Inventori manajer, melakukan bahan pada saat yang tepat.
•c.Production control and scheduling manajer, manajer pengendalian produksi, bertanggungjawab terhadap pengembangan produksi dan pemakaian sumber daya sesuai dengan rencana yang sudah dibuat.
•d.Quality manajer, perencanaan dan pengendalian mutu produk.
•e.Facility manajer, mandesain, proses dan pengendalian fasilitas operasi.
•f.Manajer lini, bertanggungjawab atas kerja dan unit-unit produksi, prestasi kerja,pengembangan pribadi, organisasi kerja dan sistem balas jasa.
•g.Analisis perencanaan operasi, bertanggungjawab atas perencanaan secara manyeluruh, penganggaran, dan pengendalian operasi.
•7.Pengahasil barang vs jasa
Barang adalah entitas nyata, sedangkan jasa tidak berwujud. Beberapa pokok perbedaan antara barang dan jasa:
•a.Kapasitas dan persediaan
Jasa dipandang sebagai produk yang tidak tahan lama, tidak dapat disimpan sebagai persediaan untuk penggunaan dimasa datang. Sedangkan barang dapat disimpan sebagai persediaan.
•b.Mutu
Jasa tidak berwujud sehingga tidak dapat dinilai mutunya.
•c.Penyebaran
Jasa sering disebarkan secara geografis dan diproduksi saat pelanggan mengkonsumsinya. Sedangkan barang dapat memusatkan operasi karena produk mereka dapat dikirim ke tujuan.
•d.Pemasaran dan operasi
Jasa dikonsumsi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Pada barang pemasaran pemasaran dan operasi merupakan fungsi yang terpisah. Demikian juga dengan produksi dan penjualan barang. Sehingga integrasi bidang pemasaran dan operasi menjadi permasalahaan yang sulit bagi perusahaan pengasil barang.
•8.Keputusan operasi
Lima area keputusan pokok yaitu:
•a.Proses
•b.Kapasitas
•c.Persediaan
•d.Tenaga kerja
•e.Kualitas dan mutu
Menurut JM. Juran "fitness for use" didasarkan pada lima karakteristik berikut:
•a.Technological (kekuatan da kekerasan)
•b.Psychological (rasa, kecantikan, status)
•c.Time oriented (realibility dan maintability)
•d.Contractual (pengisian jaminan)
•e.Ethical (kesopan santunan karyawan penjual dan kejujuran)
Bila produk jasa/barang, dimensi kualitas diartikan sebagai:
•·Kualitas desain ( quality of desaign)
•·Kualitas kecocokan (quality of conformance)
•·Kemampuan (the abilities)
•·Pelayanan lapangan (field service)
Availability adalah kesinambungan pemberian jasa kepada pelanggan. Bila diukur secara kuantitatif:
Availability= up time
Up time+ downtime
Reability merupakan jangka waktu suatu produk digunakan.
Maintability merupakan restorasi suatu produk diperbaiki jika gagal
Hubungan ketiganya secara formal:
Availability= MTBF
MTBF+MTTR
Dimensi kualitas dispesifikasikan oleh proses perencanaan dan pengendalian kualitas yang memerlukan suatu integrasi yang terus menerus antara pelanggan operasi dan bagian lain organisasi.
Langkah-langkah perencanaan kualitas:
a.Mendefinisikan atribut kualitas
b.Memutuskan bagaimana mengukur atribut
c.Menentukan standar kualitas
d.Membuat program inspeksi
e.Menemukan penyebab kualitas yang jelek
f.Terus menerus melakukan perbaikan
Kebijkan kualitas (quality policy)
Meningkatkan kualitas menjadi 99,99% yang diukur dengan prosedur uji petik
Meyakinkan bahwa semua manajer menerima lima hari kursus mengenai kepastian kualitas
Membentuk gugus kendali mutu (quality control circle)
•9.Strategi operasi
•a.Roger B.Scholder, mengemukakan bahwa strategi operasi adalah suatu fungsi yang menentukan arahan/dorongan secara keseluruhan untuk pengambilan keputusan.
•b.Model strategi operasi, merupakan strategi fungsional yang diarahkan oleh strategi bisnis dan merupakan hasil dari pola keputusan yang konsisten.
Strategi perusahaan (corporate strategy); dibisnis apa perusahaan berusaha.
Strategi bisnis ( bussines strategy); bagaimana bisnis khusus dapat bersaing.
•1)Analisa eksternal dan internal, eksternal mencakup kompetisi, pelanggan, ekonomi, teknologi dan kondisi sosial. Contoh pengaruh eksternal yaitu, meningkatnya persaingan luar negeri, perubahan harga minyak, inflasi, kurs valuta asing yang fluktuatif dan permintaan kerja.
•2)Misi operasi, merupakan unsur utama dari strategi operasi, didefinisikan sebagai tujuan operasi yang berhubungan dengan strategi bisnis dan perusahaan.
•3)Distinctive competence, artinya operasi relatif harus lebih unggul dari pesaing, harus sesuai dengan misi operasi. Atau dengan kata lain dengan biaya terendah, kualitas tertinggi, pengiriman terbaik dan fleksibilitas yang besar.
•4)Tujutan operasi, tujuan operasi dinyatakan dengan kuantitatif yang khusus dengan syarat dapat diukur. Biaya, dipandang sebagai perubahan tahunan, tetapi dapat dibandingkan dengan biaya kompetisi. Kualitas, sesuai dengan pandangan pelanggan.
Algoritma dibangun dari tiga buah konstruksi ada struktur dasar, yaitu runtutan (sequence), pemilihan (selection) dan pengulangan (repetition)
1. Runtutan
Runtutan terdiri dari satu atau lebih pernyataan, setiap pernyataan diakhiri oleh satu baris atau titik koma. Tiap pernyataan dibuat secara berurutan sesuai dengan urutannya. Setiap instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya selesai dilaksanakan.
Misal pertukaran nilai A ke dalam nilai B dengan membutuhkan bantuan C:
Masukkan nilai A ke dalam C Masukkan nilai B ke dalam A Masukkan nilai C ke dalam B
2. Pemilihan
Pada beberapa hal kita terkadang dihadapkan pada suatu pilihan. Misal:
Jika saya tidur larut malam maka saya akan bangun kesiangan
Pernyataan di atas biasa diubah dalam notasi algoritmik demikian:
if kondisi then
aksi
if kondisi then
aksi
Bahasa Indonesia untuk if adalah jika, dan untuk then adalah maka. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui sebagai berikut:
if saya makan then
saya kenyang
if saya makan then
saya kenyang
Jika pilihan aksi ada 2
if bil <= 100 then
tulis bilangan lebih dari seratus
else
tulis kurang dari 100
if bil <= 100 then
tulis bilangan lebih dari seratus
else
tulis kurang dari 100
Jika pilihan aksi lebih dari 2
if A <>
if A <>
tulis bilangan terbesar = A
else
tulis bilangan terbesar = C
else
if B <>
tulis bilangan terbesar = B
else
tulis bilangan terbesar = C
if A <>
if A <>
tulis bilangan terbesar = A
else
tulis bilangan terbesar = C
else
if B <>
tulis bilangan terbesar = B
else
tulis bilangan terbesar = C
Penulisan ruang kosong (indentasi) di atas akan lebih mudah dibaca dibanding:
if A <>
if A <>
tulis bilangan terbesar = A
else
tulis bilangan terbesar = C
else
if B <>
tulis bilangan terbesar = B
else
tulis bilangan terbesar = C
if A <>
if A <>
tulis bilangan terbesar = A
else
tulis bilangan terbesar = C
else
if B <>
tulis bilangan terbesar = B
else
tulis bilangan terbesar = C
bukan?
3. Pengulangan Pernahkah anda dihukum oleh guru anda menulis kalimat berulang-ulang sampai satu lembar atau lebih? Capek bukan? Komputer mempunyai fungsi untuk melakukan pekerjaan berulang-ulang dan tak kenal lelah. Jika dalam pemrograman tentu penulisan secara berulang-ulang tidak akan efisien. Oleh karena itu digunakan beberapa fungsi.
repeat
ALGORITMA tulis kalimat 100 kali:
repeat 100 times
Tulis "Saya akan mengerjakan PR"
ALGORITMA tulis kalimat 100 kali:
repeat 100 times
Tulis "Saya akan mengerjakan PR"
maka akan algoritmanya demikian:
repeat N times
aksi
repeat N times
aksi
artinya aksi diulang sebanyak N kali.
for
for pencacah pengulangan dari 1 sampai N do
aksi
for pencacah pengulangan dari 1 sampai N do
aksi
artinya aksi dilakukan sebanyak hitungan cacah pengulanagn, yaitu dari 1 sampai N (sebanyak N kali). Pencacah tidak hanya dimulai dari angka 1, tapi dari sebarang nilai yang lain.
ALGORITMA:
for i dari 1 sampai 100 do
writeln "Saya tidak akan mengulanginya lagi
ALGORITMA:
for i dari 1 sampai 100 do
writeln "Saya tidak akan mengulanginya lagi
i adalah pencacah pengulangan yang mencacah pengulangan dari 1 sampai 100. Untuk mengenal notasi ini akan saya bahas selanjutnya.
repeat-until Artinya pengulangan aksi yang dilakukan hingga persyaratan terpenuhi. Jadi penulisan kalimat 100 kali dengan notasi repeat-until adalah:
repeat
aksi
until kondisi
repeat
aksi
until kondisi
Contoh
ALGORITMA tulis kalimat 100 kali:
repeat
writeln "Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi"
until sudah 100 kali.
ALGORITMA tulis kalimat 100 kali:
repeat
writeln "Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi"